"Halo, Amigo! Hari ini, Bilaabo akan membahas urutan penginisialisasian variabel ."

Bayangkan Anda sedang melihat beberapa kode. Nilai apa yang didapat variabel?

Kode
class Cat
{
 public int a = 5;
 public int b = a + 1;
 public int c = a * b;
}
Kode
class Cat
{
 public int a = getSum();
 public int b = getSum() - a;
 public int c = getSum() - a - b;

 public int getSum()
 {
  return a + b + c;
 }
}

"Apakah itu benar-benar diperbolehkan?"

"Tentu saja. Urutan di mana metode dan bidang anggota kelas dideklarasikan tidak penting. "

Kelas dimuat dari atas ke bawah, jadi penting agar sebuah bidang hanya mengakses bidang lain yang telah dimuat. Dalam contoh, b dapat mengakses a , tetapi tidak tahu apa-apa tentang c .

"Dan apa yang akan terjadi?"

"Saat variabel dibuat, mereka mendapatkan nilai default."

Kode Apa yang sebenarnya terjadi
class Cat
{
 public int a = 5;
 public int b = a + 1;
 public int c = a * b;
}
class Cat
{
 public int a = 0;
 public int b = 0;
 public int c = 0;

 public Cat()
 {
  super();

  a = 5;
  b = a + 1; //5+1 = 6
  c = a * b; //5*6 = 30
 }
}
class Cat
{
 public int a = getSum();
 public int b = getSum() - a;
 public int c = getSum() - a - b;

 public getSum()
 {
  return a + b + c;
 }
}
class Cat
{
 public int a = 0;
 public int b = 0;
 public int c = 0;

 public Cat()
 {
  super();

  a = getSum(); //(a+b+c)=0
  b = getSum() - a; //(a+b+c)-a=b=0
  c = getSum() - a - b; //(a+b+c)-a-b=c=0
 }

 public getSum()
 {
  return a + b + c;
 }
}

"Holy moly! Sangat sederhana. Terima kasih, Bilaabo. Kamu benar-benar teman!"

"Hore! Bilaabo punya teman!"