CodeGym /Java Blog /Acak /Deret Fibonacci di Jawa
John Squirrels
Level 41
San Francisco

Deret Fibonacci di Jawa

Dipublikasikan di grup Acak
Sebelum melihat program deret fibonacci di Java, mari kita telusuri apa itu cara matematis menghitung bilangan fibonacci.
“Deret Fibonacci terbentuk ketika kita menjumlahkan dua angka terakhir berturut-turut yang dimulai dengan 0 dan 1.”
Dengan kata lain dapat dikatakan, pada deret fibonacci angka berikutnya sama dengan jumlah dua angka terakhir. Misalnya 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34… Jika kita melihat deret di atas, perhitungan dalam matematika terlihat cukup sederhana. Anda cukup mengambil dua angka fibonacci terakhir, menjumlahkannya dan selesai. Hasilnya adalah angka terbaru dalam rangkaian tersebut. Jadi angka selanjutnya pada deret Fibonacci adalah 21 + 34 = 55. Namun, di Java ada berbagai algoritma untuk melakukan hal tersebut. Mari kita lihat kemungkinan cara kita.

Deret Fibonacci di Java [Metode Iteratif]

Cara pertama dan paling dasar kami untuk menghitung program deret fibonacci di Java adalah menggunakan metode iteratif. Seperti namanya, kami akan mengulangi rangkaian tersebut menggunakan perulangan. Mari kita gali lebih dalam pada contoh berikut.

Contoh

public class IterativeFibonacci {

	public static void fibonacci(int MAX) {

		int firstNumber = 0;
		int secondNumber = 1;
		int fibonacci = '\0';

		System.out.print(firstNumber + " ");
		System.out.print(secondNumber + " ");

		for (int i = 2; i < MAX; i++) {

			fibonacci = firstNumber + secondNumber;
			System.out.print(fibonacci + " ");

			firstNumber = secondNumber;
			secondNumber = fibonacci;
		}
	}

	public static void main(String[] args) {

		System.out.println("Print Fibonacci Series Using Iterative Method");
		int MAX = 15;
		fibonacci(MAX);

	}
}

Keluaran

Cetak Deret Fibonacci Menggunakan Metode Iteratif 0 1 1 2 3 5 8 13 21 34 55 89 144 233 377

Penjelasan

Dalam contoh di atas, kami menggunakan metode yang disebut “ fibonacci ” untuk mencetak deret fibonacci secara berulang. Variabel MAX menyimpan jumlah total bilangan fibonacci yang ingin Anda cetak. Kedua variabel firstNumber dan secondNumber masing-masing menyimpan dua bilangan fibonacci pertama. Kemudian perulangan for dimulai dengan i = 2, karena bilangan fibonacci pertama dan kedua sudah tercetak. Dalam setiap iterasi, angka pertama dan kedua diperbarui agar seri tetap berjalan. Loop berakhir, ketika mendekati batas MAX yaitu; saya <maks.

Deret Fibonacci Menggunakan Rekursi di Java

Karena Anda sudah familiar dengan metode iteratif, mari kita hitung deret fibonacci menggunakan rekursi di Java.

Contoh

public class RecursiveFibonacci {

	// recursive method to return the fibonacci series
	public static int fibonacci(int MAX) {

		// base case
		if (MAX <= 1) {
			return MAX;
		}

		// recursive call
		else {
			// calculate the last two fibonacci numbers recursively
			return fibonacci(MAX - 2) + fibonacci(MAX - 1);
		}

	}

	public static void main(String[] args) {

		System.out.println("Print Fibonacci Series Using Recursion in Java");

		int MAX = 10;
		for (int i = 0; i < MAX; i++) {
		    System.out.print(fibonacci(i) + " ");
		}
	}
}

Keluaran

Cetak Deret Fibonacci Menggunakan Rekursi di Java 0 1 1 2 3 5 8 13 21 34

Penjelasan

Pertama kita tentukan jumlah digit MAX untuk deret fibonacci rekursif di Java. Kemudian kita memanggil fungsi rekursif yang disebut “ fibonacci ”. Seperti yang Anda ketahui, untuk menggunakan rekursi di Java, kita harus mendefinisikan dan menangani 2 kasus. Yang pertama adalah kasus dasar, dan yang lainnya adalah kasus rekursif. Dalam kasus dasar, kita memeriksa apakah nilai MAX kurang dari atau sama dengan 1. Jika benar, maka angka yang sama akan dikembalikan (bayangkan dua digit pertama fibonacci 0 dan 1). Begitulah cara angka dasar dihitung. Dalam panggilan rekursif, kami menghitung dua angka terakhir dari rangkaian tersebut dengan mengurangi satu dan dua dari MAX. Metode fibonacci akan terus memanggil dirinya sendiri hingga mencapai dua digit terakhir (0 dan 1), dijumlahkan lalu terus dijumlahkan dua digit terakhir hingga mencapai MAX.

Kesimpulan

Semoga sekarang Anda memahami dua cara berbeda menghitung fibonacci di Java. Anda juga dapat menggunakan pemrograman dinamis untuk menantang diri sendiri. Seperti biasa, kami mengharapkan Anda untuk berlatih dan menjadi lebih baik setiap hari. Teruslah belajar dan terus berkembang!
Komentar
TO VIEW ALL COMMENTS OR TO MAKE A COMMENT,
GO TO FULL VERSION